“Seperti Roda Berputar” menggambarkan perubahan cepat dan traumatis yang dialami oleh komunitas kecil penduduk kampung yang tinggal di pusat Jakarta. Antara 1930-an dan 1980-an, sebuah taman pasar di pinggir Batavia berubah menjadi kota kumuh, dan akhirnya menjadi flat bertingkat. Buku ini menceritakan tentang perubahan yang mempengaruhi kehidupan komunitas mandiri ini, dan bagaimana penduduk kampung menemukan diri mereka terjebak dalam ruang hampa: kehilangan komunitas dan tidak memperoleh akses ke kota modern. Siswa antropologi perkotaan, studi pengembangan dan studi Asia akan menyambut buku ini untuk memberikan banyak wawasan ke dalam penderitaan kaum miskin kota di Dunia Ketiga.